Jumat, 30 Desember 2011

Terbesitkah di Hatimu Rasa Takut Kepada Allah ?


Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Rabb yang senantiasa melimpahkan nikmatnya kepada kita, meskipun kita telah banyak melakukan kemaksiatan kepadaNya.
Shalawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada Nabi kita, Muhammad bin ‘Abdillah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, penutup para Nabi dan pemimpin para Rasul. Serta kepada keluarga, seluruh sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.
Alhamdulillah, atas izin Allah dan IlmuNya Cermin Qolbu kembali hadir di tangan kaum muslimin, yang insya Allah tidak ada maksud melainkan hanya untuk mengamalkan ayat Al Qur’an “Dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” QS. Al Ashr : 3. Kali ini Cermin Qolbu akan mencoba mengupas satu sisi dari keadaan para pemuda saat ini. Yakni, satu zaman dimana telah banyak kaum muslimin dari kalangan pemuda yang telah jauh dari agama ini. Mereka telah tersesat ke dalam jurang kemaksiatan, tertipu oleh kenikmatan dunia dan berbangga dengan dosa-dosa.
Inilah diantara kemaksiatan yang telah meracuni generasi penerus Islam :
1.     Berhubungan Intim di Luar Nikah (Berzina)
Saudaraku kaum muslimin -semoga di rahmati Allah- sungguh miris ketika melihat pemandangan di sekitar kita saat ini. Anak-anak perempuan yang masih berumur belasan tahun sudah tampil dengan perut yang menggelembung. Tak sedikit pula dari mereka yang terpaksa putus sekolah gara-gara hamil diluar nikah. Seolah-olah hamil diluar nikah adalah suatu tradisi di masa kini -Ya Allah ampuni dosa hambaMu-.
Salah satu penyebabnya yaitu karena mereka telah jauh dari Al Qur’an dan Sunnah. Padahal kalau kita mau membaca lembar per lembar dari Al Qur’an maka akan kita temui satu ayat, dimana Allah telah berfirman : “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” QS. Al Israa’ : 32. Dalam tafsir Kalamul Mannan, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di berkata: "Larangan Allah untuk mendekati zina itu lebih tegas dari pada sekedar melarang perbuatannya, karena berarti Allah melarang semua yang menjurus kepada zina dan mengharamkan seluruh faktor-faktor yang mendorong kepadanya.”
Di sini Allah menjelaskan tentang kejinya zina, karena kata “fahisyah” maknanya adalah perbuatan keji atau kotor yang sudah mencapai tingkat yang tinggi dan diakui kekejiannya oleh setiap orang yang berakal, bahkan oleh sebagian banyak binatang.
Sebagaimana disebutkan oleh Imam Bukhari rahimahullah dalam kitab Shahihnya, dari Amru bin Maimun Al Audi, ia berkata, “Aku pernah melihat –pada zaman jahiliyah– seekor kera sedang dikerumuni oleh kera-kera lainnya. kera itu telah berzina lalu kera - kera lain merajamnya (melempari dengan batu) dan aku ikut merajamnya bersama mereka.
Wahai saudaraku kaum muslimin takutlah akan adzab Allah, adzab yang amat pedih dan berlipat ganda. Sebagaimana firmanNya : “Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. Al Furqaan : 68 - 70
Dalam ayat tersebut, Allah Subhanahu Wa Ta’ala  menggandengkan zina dengan syirik dan membunuh jiwa, dan hukumannya kekal dalam adzab yang berat dan dilipat gandakan, selama pelakunya tidak menetralisir hal tersebut dengan cara bertaubat, beriman dan beramal shalih.
Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata : “Aku tidak mengetahui suatu dosa yang lebih besar setelah membunuh jiwa selain daripada zina”.
Wahai saudaraku kembalilah ke jalan Allah.
2.     Minum Khamar (Minuman Keras)
Pembaca -yang semoga dirahmati Allah- telah kita ketahui bersama bahwasanya sebagian besar dari para pemuda saat ini telah bergelimang dengan maksiat, dan salah satunya adalah minum minuman keras. Mereka rela menghabiskan uangnya hanya demi membeli minuman haram ini.  Rasa takut akan dosa tak lagi mereka rasakan. Yang penting nafsu terpenuhi, urusan neraka itu perkara nanti.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar (minuman keras) dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". QS. Al Baqarah : 219.
Meminum khamar (minuman keras) adalah perbuatan Setan. Maka dari itu jauhilah perbuatan tersebut.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam surat Al Maidah ayat 90 : “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
Dan Setan adalah musuh kita, dan tidaklah setan itu mengajak melainkan mengajak ke Neraka.
“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” QS. Fathir : 6
Ketahuilah wahai peminum -minuman keras- bertaubatlah (berhentilah). Karena jika engkau tidak bertaubat, sesungguhnya Allah telah menyiapkan adzab yang pedih bagimu di neraka.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda : Setiap yang memabukkan adalah haram, sesungguhnya Allah menjanjikan kepada siapa saja yang meminum minuman memabukkan, maka (Allah) akan memberinya minuman kepadanya Thinatul Khabal.” Mereka (sahabat) bertanya : “Wahai Rasulullah apa itu Thinatul Khabal?” Beliau menjawab :Keringat penghuni neraka atau perasan keringat penghuni neraka” HR. Muslim. Terbesitkah di hatimu saat ini “takut kepada Allah” ?
Dan perlu untuk diketahui juga, bahwasanya laknat Allah tidak hanya bagi peminumnya, melainkan juga bagi pembuatnya, pembawa, dan penjualnya. Pantaslah jika mereka semua mendapat laknat Allah karena mereka telah membuat kerusakan yang sangat besar. Merusak generasi muda Islam. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhu, ia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda, "Jibril mendatangiku dan berkata, 'Ya Muhammad, sesungguhnya Allah SWT melaknat khamr, orang yang memerasnya, yang meminta peras, peminumnya, pembawanya, orang yang menerimanya, penjualnya, pembelinya, yang memberi minum dan yang diberi minum'," (Shahih lighairihi, HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).
Mari semua, kita kembali ke jalan Allah. Kita bertaubat kepada Allah. Memohon ampunan atas dosa-dosa kita yang teramat banyak ini.

3.     Khalwat (berduaan/bersepi-sepi dengan wanita yang bukan mahrom)
Kemaksiatan yang ke-3 ini adalah kemaksiatan yang sekarang marak tersebar di kalangan kaum muslimin -khususnya para pemuda-. Dan sudah bukan merupakan suatu hal yang tabu lagi. Kita bisa menyaksikannya di tempat-tempat hiburan, cafĂ© remang-remang, dan lain-lain yang merupakan tempat ajang maksiat. Muda mudi berperilaku seperti layaknya suami istri. Mereka berdua-duaan di tempat yang sepi supaya tidak terlihat oleh manusia. Dan inilah salah satu dari ciri perbuatan itu dikatakan Dosa. Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda : “Dan dosa ialah apa yang membimbangkan dalam hatimu dan kamu tidak suka orang-orang melihatnya.” HR. Muslim
Ketahuilah wahai saudaraku, seandainya kepala kalian ditusuk dengan jarum dari besi, itu masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang bukan mahrom. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda : “Kepala salah seorang -dari kalian- ditusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Ar-Ruyani di dalam kitab Musnad-nya lihat Ash-Shahihah no. 226)
Syaikh Albani menjelaskan : “Hadits itu mengandung ancaman yang berat bagi mereka yang menyentuh wanita yang tidak halal. Juga menjelaskan haramnya bersalaman dengan kaum wanita (bukan mahrom). Sebab tidak diragukan lagi bahwa dengan bersalaman pasti menyentuh kulitnya. Pada zaman modern ini. banyak yang melakukannya. Bahkan di antara mereka ada yang pendidikan agamanya kuat. Namun seandainya mereka mengingkari perbuatan itu. niscaya tidak terlalu parah kesalahannya. Tetapi kenyataannya banyak di antara mereka yang menganggapnya halal dengan alasan yang mereka cari-cari sendiri.”
Maka dari itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam telah melarang kita berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahromnya.
Dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda : “Jangan sekali-kali seorang kamu bersendirian dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya” HR. Bukhari – Muslim
4.     Membuka Aurat
Di zaman ini, banyak sekali fitnah (ujian) bagi mereka yang mau istiqomah di jalan Allah. Salah satunya fitnah terbesar bagi kaum laki-laki yaitu wanita. Nabi bersabda : ”Tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih besar bagi kaum lelaki melebihi fitnah wanita.” HR Bukhari dan Muslim. Saat ini wanita - wanita khususnya yang muda telah lalai dari menutup aurat. Pakaian mereka jauh dari apa yang diperintahkan oleh Allah. Kaos yang ketat -hingga terlihat bentuk tubuhnya-, celana atau rok yang mini merupakan trend masa kini. Inilah yang dikatakan Nabi dengan wanita yang berpakaian tapi telanjang dan di ancam masuk neraka.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda : Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,  Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia [maksudnya penguasa yang dzalim];  dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala - kepala mereka seperti punuk - punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”. HR. Muslim
Al-Imam An Nawawi rahimahullah dalam Syarh-nya atas kitab Shahih Muslim berkata:  “Hadits ini merupakan salah satu mukjizat Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam karena sungguh apa yang telah beliau kabarkan kini telah terjadi.”
Wanita-wanita yang digambarkan Rasulullah dalam hadits di atas sekarang banyak sekali kita lihat. Bahkan itu sudah menjadi sesuatu yang mentradisi dan dianggap lumrah. Mereka adalah wanita-wanita yang memakai pakaian tapi telanjang. Sebab pakaian yang mereka kenakan tak dapat menutupi apa yang Allah perintahkan untuk ditutupi. Budaya barat adalah penyebab fenomena ini. Sebab pakaian yang “tak layak” tersebut bukanlah merupakan budaya masyarakat Islam dan tidak pula dikenal dalam tradisi masyarakat kita. Hadits ini menjelaskan tentang ancaman bagi wanita - wanita yang membuka dan memamerkan auratnya. Yaitu siksaan api neraka. Ini menunjukkan bahwa pamer aurat dan “buka - bukaan” adalah dosa besar.
Wahai saudaraku -muslimin & muslimah- mari kembali ke jalan Allah. Tak ada salahnya engkau nikmati dunia ini, tapi jangan sampai engkau melanggar ketetapan yang Allah telah berikan. Ingatlah, bahwa kita tidak selamanya di dunia ini. Dunia ini sementara, ada akhirat yang lebih kekal. Akankah kau korbankan kehidupan akhirat yang kekal dengan dunia yang fana ini. Bacalah Al Qur’an dan renungkan dalam hatimu, terbesitkah di hatimu rasa takut kepada Allah ?
Sekiranya penulis hanya mengharap ridho Allah semata. Dan semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, orang tua kita dan saudara-saudara kita. Wallahu a’lam bish showab. Washallallahu ‘ala nabiyyina muhammadin.

“Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.QS. Al Hadid : 20


Maraji’ :
-      Bahaya zina oleh Ibnu Qayyim Al Jauziah rahimahullah
-      Silsilah hadits Ash Shahihah oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah
-      dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar