Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Rabb
yang senantiasa melimpahkan nikmatnya kepada kita, meskipun kita telah banyak
melakukan kemaksiatan kepadaNya.
Shalawat serta salam senantiasa kita haturkan
kepada Nabi kita, Muhammad bin ‘Abdillah Shallallahu
‘alaihi wa sallam, penutup
para Nabi dan pemimpin para Rasul. Serta kepada keluarga, seluruh sahabatnya,
dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.
Alhamdulillah, atas izin Allah dan IlmuNya Cermin Qolbu kembali hadir di tangan
kaum muslimin, yang insya Allah tidak ada maksud melainkan hanya untuk
mengamalkan ayat Al Qur’an “Dan nasihat
menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi
kesabaran.” QS. Al Ashr : 3. Kali ini Cermin Qolbu akan mencoba mengupas satu
sisi dari keadaan para pemuda saat ini. Yakni, satu zaman dimana telah banyak
kaum muslimin dari kalangan pemuda yang telah jauh dari agama ini. Mereka telah
tersesat ke dalam jurang kemaksiatan, tertipu oleh kenikmatan dunia dan
berbangga dengan dosa-dosa.
Inilah diantara kemaksiatan yang telah meracuni
generasi penerus Islam :
1. Berhubungan
Intim di Luar Nikah (Berzina)
Saudaraku kaum muslimin -semoga di rahmati Allah- sungguh miris ketika melihat pemandangan di sekitar kita saat ini.
Anak-anak perempuan yang masih berumur belasan tahun sudah tampil dengan perut yang
menggelembung. Tak sedikit pula dari mereka yang terpaksa putus sekolah gara-gara
hamil diluar nikah. Seolah-olah hamil diluar nikah adalah suatu tradisi di masa
kini -Ya Allah ampuni dosa hambaMu-.
Salah satu penyebabnya yaitu karena mereka telah jauh
dari Al Qur’an dan Sunnah. Padahal kalau kita mau membaca lembar per lembar
dari Al Qur’an maka akan kita temui satu ayat, dimana Allah telah berfirman : “Dan janganlah kamu mendekati
zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan
yang buruk.” QS. Al
Israa’ : 32. Dalam tafsir Kalamul Mannan, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As
Sa'di berkata: "Larangan Allah untuk
mendekati zina itu lebih tegas dari pada sekedar melarang perbuatannya, karena
berarti Allah melarang semua yang menjurus kepada zina dan mengharamkan seluruh
faktor-faktor yang mendorong kepadanya.”
Di sini Allah menjelaskan tentang kejinya zina, karena kata “fahisyah” maknanya adalah perbuatan keji
atau kotor yang sudah mencapai tingkat yang tinggi dan diakui kekejiannya oleh
setiap orang yang berakal, bahkan oleh sebagian banyak binatang.
Sebagaimana disebutkan oleh Imam Bukhari rahimahullah dalam kitab Shahihnya, dari Amru bin Maimun Al Audi,
ia berkata, “Aku pernah melihat –pada zaman
jahiliyah– seekor kera sedang dikerumuni oleh kera-kera lainnya. kera itu telah
berzina lalu kera - kera lain
merajamnya (melempari dengan batu) dan aku ikut merajamnya bersama mereka.”
Wahai saudaraku kaum muslimin takutlah akan adzab
Allah, adzab yang amat pedih dan berlipat ganda. Sebagaimana firmanNya : “Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan
yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan
demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan
dilipat gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab
itu, dalam keadaan terhina, kecuali
orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih; maka kejahatan
mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” QS. Al
Furqaan : 68 - 70
Dalam ayat tersebut, Allah Subhanahu
Wa Ta’ala menggandengkan zina dengan
syirik dan membunuh jiwa, dan hukumannya kekal dalam adzab yang berat dan
dilipat gandakan, selama pelakunya tidak menetralisir hal tersebut dengan cara
bertaubat, beriman dan beramal shalih.
Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata : “Aku
tidak mengetahui suatu dosa yang lebih besar setelah membunuh jiwa selain
daripada zina”.
Wahai saudaraku kembalilah ke jalan Allah.
2. Minum
Khamar (Minuman Keras)
Pembaca -yang semoga dirahmati
Allah- telah kita ketahui bersama bahwasanya sebagian besar dari para
pemuda saat ini telah bergelimang dengan maksiat, dan salah satunya adalah minum
minuman keras. Mereka rela menghabiskan uangnya hanya demi membeli minuman haram ini. Rasa takut akan dosa tak lagi mereka rasakan. Yang penting nafsu terpenuhi,
urusan neraka itu perkara nanti.
Allah Subhanahu
Wa Ta’ala berfirman : “Mereka
bertanya kepadamu tentang khamar (minuman keras) dan judi. Katakanlah:
"Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia,
tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". QS. Al Baqarah :
219.
Meminum khamar (minuman keras) adalah perbuatan
Setan. Maka dari itu jauhilah perbuatan tersebut.
Allah Subhanahu
Wa Ta’ala berfirman dalam surat Al Maidah ayat 90 : “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji
termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan.”
Dan Setan adalah musuh kita, dan tidaklah setan
itu mengajak melainkan mengajak ke Neraka.
“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka
anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak
golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” QS. Fathir : 6
Ketahuilah wahai peminum -minuman keras- bertaubatlah (berhentilah). Karena jika engkau tidak
bertaubat, sesungguhnya Allah telah menyiapkan adzab yang pedih bagimu di
neraka.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa
Sallam bersabda : “Setiap yang memabukkan adalah haram,
sesungguhnya Allah menjanjikan kepada siapa saja yang meminum minuman
memabukkan, maka (Allah) akan memberinya minuman kepadanya Thinatul Khabal.” Mereka (sahabat) bertanya : “Wahai Rasulullah apa
itu Thinatul Khabal?” Beliau menjawab : “Keringat penghuni neraka
atau perasan keringat penghuni neraka” HR. Muslim. Terbesitkah di
hatimu saat ini “takut kepada Allah” ?
Dan perlu untuk
diketahui juga, bahwasanya laknat Allah tidak hanya bagi peminumnya, melainkan
juga bagi pembuatnya, pembawa, dan penjualnya. Pantaslah jika mereka semua mendapat laknat Allah
karena mereka telah membuat kerusakan yang sangat besar. Merusak generasi muda
Islam. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhu, ia berkata, aku pernah
mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
Wa Sallam bersabda, "Jibril
mendatangiku dan berkata, 'Ya Muhammad, sesungguhnya Allah SWT melaknat khamr,
orang yang memerasnya, yang meminta peras, peminumnya, pembawanya, orang yang
menerimanya, penjualnya, pembelinya, yang memberi minum dan yang diberi minum',"
(Shahih lighairihi, HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).
Mari semua, kita
kembali ke jalan Allah. Kita bertaubat kepada Allah. Memohon ampunan atas
dosa-dosa kita yang teramat banyak ini.
3. Khalwat
(berduaan/bersepi-sepi dengan wanita yang bukan mahrom)
Kemaksiatan yang ke-3 ini adalah kemaksiatan yang
sekarang marak tersebar di kalangan kaum muslimin -khususnya para pemuda-. Dan sudah bukan merupakan suatu hal yang
tabu lagi. Kita bisa menyaksikannya di tempat-tempat hiburan, café
remang-remang, dan lain-lain yang merupakan tempat ajang maksiat. Muda mudi
berperilaku seperti layaknya suami istri. Mereka berdua-duaan di tempat yang
sepi supaya tidak terlihat oleh manusia. Dan inilah salah satu dari ciri
perbuatan itu dikatakan Dosa. Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda :
“Dan dosa ialah apa yang membimbangkan
dalam hatimu dan kamu tidak suka orang-orang melihatnya.” HR. Muslim
Ketahuilah wahai saudaraku, seandainya kepala
kalian ditusuk dengan jarum dari besi, itu masih lebih baik daripada menyentuh
wanita yang bukan mahrom. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi Wa Sallam bersabda : “Kepala salah seorang -dari kalian- ditusuk
dengan jarum dari besi itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita
yang tidak halal baginya.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Ar-Ruyani di dalam
kitab Musnad-nya lihat Ash-Shahihah
no. 226)
Syaikh Albani menjelaskan : “Hadits itu mengandung ancaman yang berat bagi mereka yang menyentuh
wanita yang tidak halal. Juga menjelaskan haramnya bersalaman dengan kaum
wanita (bukan mahrom). Sebab tidak diragukan lagi bahwa dengan bersalaman pasti
menyentuh kulitnya. Pada zaman modern ini. banyak yang melakukannya. Bahkan di
antara mereka ada yang pendidikan agamanya kuat. Namun seandainya mereka
mengingkari perbuatan itu. niscaya tidak terlalu parah kesalahannya. Tetapi
kenyataannya banyak di antara mereka yang menganggapnya
halal dengan alasan yang mereka cari-cari sendiri.”
Maka dari itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam telah melarang kita berdua-duaan
dengan wanita kecuali bersama mahromnya.
Dari
Ibnu Abbas radhiallahu’anhu,
bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda : “Jangan sekali-kali
seorang kamu bersendirian dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya”
HR. Bukhari – Muslim
4. Membuka Aurat
Di zaman ini, banyak sekali fitnah
(ujian) bagi mereka yang mau istiqomah di jalan Allah. Salah satunya fitnah
terbesar bagi kaum laki-laki yaitu wanita. Nabi bersabda : ”Tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih besar bagi kaum lelaki
melebihi fitnah wanita.” HR Bukhari
dan Muslim. Saat ini wanita - wanita khususnya yang muda telah lalai dari menutup aurat. Pakaian mereka jauh
dari apa yang diperintahkan oleh Allah. Kaos yang ketat -hingga terlihat bentuk tubuhnya-, celana atau rok yang mini
merupakan trend masa kini. Inilah
yang dikatakan Nabi dengan wanita yang berpakaian tapi telanjang dan di ancam
masuk neraka.
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi Wa Sallam bersabda : Ada dua golongan penduduk neraka yang belum
aku melihat keduanya, Kaum yang membawa
cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia [maksudnya penguasa yang dzalim]; dan perempuan-perempuan yang berpakaian
tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga
cenderung kepada kemaksiatan. Kepala - kepala mereka seperti punuk - punuk unta
yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau
wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan
sekian waktu [jarak jauh sekali]”. HR. Muslim
Al-Imam An Nawawi rahimahullah dalam Syarh-nya atas kitab
Shahih Muslim berkata: “Hadits ini merupakan salah satu mukjizat Rasulullah
Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam karena sungguh apa yang telah
beliau kabarkan kini telah terjadi.”
Wanita-wanita yang
digambarkan Rasulullah dalam hadits di atas sekarang banyak sekali kita lihat.
Bahkan itu sudah menjadi sesuatu yang mentradisi dan dianggap lumrah. Mereka
adalah wanita-wanita yang memakai pakaian tapi telanjang. Sebab pakaian yang
mereka kenakan tak dapat menutupi apa yang Allah perintahkan untuk ditutupi. Budaya
barat adalah penyebab fenomena ini. Sebab pakaian yang “tak layak” tersebut
bukanlah merupakan budaya masyarakat Islam dan tidak pula dikenal dalam tradisi
masyarakat kita. Hadits ini menjelaskan tentang ancaman bagi wanita - wanita
yang membuka dan memamerkan auratnya. Yaitu siksaan api neraka. Ini menunjukkan
bahwa pamer aurat dan “buka - bukaan” adalah dosa besar.
Wahai saudaraku -muslimin & muslimah- mari kembali ke
jalan Allah. Tak ada salahnya engkau nikmati dunia ini, tapi jangan sampai
engkau melanggar ketetapan yang Allah telah berikan. Ingatlah, bahwa kita tidak
selamanya di dunia ini. Dunia ini sementara, ada akhirat yang lebih kekal.
Akankah kau korbankan kehidupan akhirat yang kekal dengan dunia yang fana ini.
Bacalah Al Qur’an dan renungkan dalam hatimu, terbesitkah di hatimu rasa takut
kepada Allah ?
Sekiranya penulis hanya
mengharap ridho Allah semata. Dan semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, orang
tua kita dan saudara-saudara kita. Wallahu
a’lam bish showab. Washallallahu ‘ala nabiyyina muhammadin.
“Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu.” QS. Al Hadid
: 20
Maraji’
:
-
Bahaya zina oleh Ibnu Qayyim Al Jauziah rahimahullah
-
Silsilah hadits Ash Shahihah oleh Syaikh
Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah
-
dll.